Kesenian Campur – Harmoni Seni Rakyat dalam Satu Panggung

Kesenian Campur merupakan salah satu bentuk kesenian rakyat yang unik dan meriah, tumbuh sebagai media hiburan sekaligus sarana kebersamaan masyarakat. Sesuai namanya, “campur” mencerminkan perpaduan beragam kesenian tradisional yang digabungkan dalam satu alur cerita. Dalam satu pementasan, penonton dapat menikmati jathilan, prajuritan, tari rakyat, hingga barongan yang disajikan secara harmonis.

Pertunjukan Kesenian Campur biasanya digelar di tanah lapang dengan durasi cukup panjang, menghadirkan suasana semarak dan interaktif. Iringan gamelan tradisional, gerakan tari yang dinamis, serta kostum khas para penari menjadikan kesenian ini selalu ditunggu masyarakat sebagai hiburan rakyat yang penuh warna.

Di Desa Banyubiru, Kesenian Campur dilestarikan oleh kelompok seni Krido Budoyo dari Dusun Gadingan. Kehadiran kelompok ini tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memberikan ruang kreatif bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai kesenian tradisional.

Lebih dari sekadar tontonan, Kesenian Campur adalah wujud akulturasi budaya yang mempertemukan berbagai seni dalam satu harmoni. Ia menjadi simbol keterbukaan, solidaritas, dan identitas masyarakat Banyubiru yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Saat festival desa maupun hajatan warga