Pasar Tradisi Lembah Merapi (Tutup Sementara)

Pasar Tradisi Lembah Merapi adalah salah satu daya tarik utama Desa Wisata Banyubiru. Berlokasi di kawasan Bukit Gununggono, pasar ini pertama kali dibuka pada 27 Januari 2019 dan sejak awal menghadirkan nuansa kehidupan tradisional Jawa yang otentik.

Yang membuat pasar ini unik adalah sistem transaksinya. Alih-alih menggunakan uang biasa, pengunjung berbelanja dengan “Dhono”, koin khusus berbahan bambu yang berlaku hanya di pasar ini. Para pedagang mengenakan pakaian tradisional Jawa, sedangkan peralatan makan dan wadah yang digunakan berasal dari tanah liat, bambu, atau bahan alami lain. Semua itu menciptakan suasana seolah-olah kembali ke masa lalu, jauh dari hiruk pikuk modernitas.

Pasar ini rutin dibuka setiap hari Minggu pukul 06.00–12.00 WIB. Dengan latar panorama megah Gunung Merapi dan Merbabu, pengunjung bisa menikmati udara segar sambil mencicipi aneka kuliner khas, seperti gethuk, clorot, sengkulun, serta jajanan pasar lainnya. Lebih dari 35 lapak berdiri, masing-masing dikelola oleh perwakilan 14 dusun di Desa Banyubiru, mayoritas oleh ibu rumah tangga dan buruh tani.

Selain kuliner, keberadaan pasar ini memberi ruang untuk ekonomi lokal tumbuh. Warga desa mendapatkan tambahan penghasilan melalui sektor parkir, penyediaan toilet umum, kesenian daerah, dan tentu dari aktivitas jual-beli itu sendiri. Pasar Tradisi Lembah Merapi pun menjadi contoh nyata bagaimana wisata berbasis budaya mampu menggerakkan perekonomian desa sekaligus melestarikan tradisi.