SEJARAH BUKIT GUNUNGGONO 

Bukit Gununggono yang terletak di Desa Banyubiru menyimpan pesona alam dan nilai sejarah yang luar biasa. Bukit kecil ini dikelilingi rimbunnya pohon bambu yang menambah kesejukan suasana sekaligus menjadi spot terbaik untuk menikmati panorama Gunung Merapi dan Merbabu, terutama saat menyaksikan indahnya sunrise.

Selain keindahan alamnya, Bukit Gununggono juga memiliki jejak sejarah dan spiritual yang kuat. Di puncaknya terdapat makam KH. M. Mukri, seorang tokoh Muslim yang berperan dalam penyebaran Islam di Banyubiru. Tak jauh dari makam ini, pengunjung juga dapat menemukan situs bersejarah berupa Lingga Yoni berukuran panjang 112 cm, lebar 112 cm, dan tinggi 100 cm, serta sebuah Patung Ganesha. Patung inilah yang diyakini menjadi asal penamaan Gununggono, karena masyarakat setempat biasa menyebutnya "Patung Gana". Dari penyebutan itu kemudian lahirlah istilah Gununggono yang kini lebih dikenal luas.

Menariknya, pada tahun 1930-an bukit ini juga pernah dimanfaatkan sebagai tempat pemantauan aktivitas Gunung Merapi. Kombinasi antara panorama alam, nilai sejarah, serta nuansa religi menjadikan Bukit Gununggono sebagai destinasi wisata yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga kaya makna.